Lompat ke isi utama

Nahdlatul Ulama Pati Kutuk Keras Aksi Anarkis Saat May Day: Langgar Agama dan Demokrasi!

Pati, Jawa Tengah – Suasana peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2025 di depan gedung Gubernur Jawa Tengah mendadak berubah menjadi sorotan negatif akibat ulah sekelompok individu yang diduga kuat beraliran anarko. Di tengah ribuan buruh yang menyampaikan aspirasi secara damai, kelompok tersebut justru melakukan tindakan vandalisme dan provokasi, mencoreng esensi dari peringatan hari bersejarah bagi kaum pekerja tersebut.

 

Aksi anarkis ini mulai terendus ketika sekelompok orang berpakaian serba hitam dengan penutup wajah mulai melakukan orasi dengan nada provokatif dan berbeda dari tuntutan utama para buruh. Tak berselang lama, mereka mulai melakukan aksi anarkisme dengan mencoret-coret dinding gedung gubernur menggunakan cat semprot dan merusak sejumlah fasilitas umum di sekitar lokasi aksi. Tindakan ini jelas memicu ketegangan dan mengundang reaksi keras dari para peserta aksi damai lainnya.

 

Aparat kepolisian yang sejak awal berjaga ketat di lokasi segera bertindak cepat untuk mengamankan situasi. Setelah memberikan peringatan, petugas terpaksa membubarkan kelompok anarko tersebut secara paksa.

 

Insiden anarkis ini sontak menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk organisasi kemasyarakatan dan keagamaan. KH. Yusuf Hasyim M.Si Ketua PCNU Kabupaten Pati menjadi salah satu pihak yang merasa kecewa atas kejadian tersebut. Melalui pernyataan resminya, Ketua PCNU Kabupaten Pati mengecam keras tindakan anarkis yang telah menodai peringatan Hari Buruh yang seharusnya berlangsung damai.

 

"Kami turut prihatin dan juga mengecam tindakan perilaku anarkis yang terjadi pada saat aksi damai May Day 1 Mei 2025," tegas KH. Yusuf Hasyim. Beliau menambahkan bahwa tindakan anarkis tersebut bertentangan dengan nilai-nilai norma agama dan juga prinsip-prinsip demokrasi yang berlaku di Indonesia.

 

Lebih lanjut, KH. Yusuf Hasyim mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dan mengusut tuntas dalang di balik aksi anarkis tersebut. "Maka dari itu kami mohon kepada aparat penegak hukum agar menindak tegas dan juga mengusut tuntas siapapun oknum-oknum yang berbuat anarkis dalam aksi damai hari buruh 1 Mei 2025," ujarnya dengan nada prihatin.

 

Pihaknya berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan meminta seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

"Mudah-mudahan kita senantiasa menjaga persatuan kesatuan persaudaraan dalam demokrasi di negeri kita tercinta ini. Selalu jaga agar masyarakat tetap bersatu bersaudara demi keadilan dan kemakmuran yang sebesar-besarnya," pungkasnya, menyerukan kedamaian dan persaudaraan di tengah perbedaan pendapat. 

 

Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak akan pentingnya menjaga ketertiban dan menghargai esensi dari setiap aksi unjuk rasa.

 

(Humas Resta Pati)

Tambah komentar baru

Plain text

  • Tidak ada tag HTML yang diperbolehkan.
  • Baris dan paragraf baru akan dibuat otomatis.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.
logo polres pati